Sementara itu, Akademisi Dr. Ir. Nazaruddin, MT, Ketua Program S2 & S3 Prodi TI USU menjelaskan dunia pendidikan harus memberikan dan menyusun materi pembelajaran yang membuat lulusannya mampu mengisi pangsa pasar kerja di era industri 4.0 ini.
\"Harus disesuaikan dengan perubahan tren yang terjadi pada dunia pendidikan dalam mengantisipasi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten,\" sebutnya.
Panel diskusi ini dipandu langsung oleh Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasuhut. Antusiasme peserta dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan sangat tinggi, karena panitia memang berusaha mempersatukan ABG, Akademisi, Bisnismen, dan Govenrment atau pemerintahan dalam membahas topik ini.
\"PT. QIMS akan terus berusaha mensosialisasikan Industri 4.0 ini setiap bulan dalam pertemuan Forum Manajemen 4.0 yang dilaunching malam itu. Sebelumnya, dalam rangkaian HUT PT. QIMS ini, juga diadakan tausyiah untuk karyawan yang dirangkaikan dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim piatu yang ada di sekitar QIMS Centre,\" ungkapn Tirmizi, dalam kata penutupnya." itemprop="description"/>
Sementara itu, Akademisi Dr. Ir. Nazaruddin, MT, Ketua Program S2 & S3 Prodi TI USU menjelaskan dunia pendidikan harus memberikan dan menyusun materi pembelajaran yang membuat lulusannya mampu mengisi pangsa pasar kerja di era industri 4.0 ini.
\"Harus disesuaikan dengan perubahan tren yang terjadi pada dunia pendidikan dalam mengantisipasi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten,\" sebutnya.
Panel diskusi ini dipandu langsung oleh Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasuhut. Antusiasme peserta dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan sangat tinggi, karena panitia memang berusaha mempersatukan ABG, Akademisi, Bisnismen, dan Govenrment atau pemerintahan dalam membahas topik ini.
\"PT. QIMS akan terus berusaha mensosialisasikan Industri 4.0 ini setiap bulan dalam pertemuan Forum Manajemen 4.0 yang dilaunching malam itu. Sebelumnya, dalam rangkaian HUT PT. QIMS ini, juga diadakan tausyiah untuk karyawan yang dirangkaikan dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim piatu yang ada di sekitar QIMS Centre,\" ungkapn Tirmizi, dalam kata penutupnya."/>
Sementara itu, Akademisi Dr. Ir. Nazaruddin, MT, Ketua Program S2 & S3 Prodi TI USU menjelaskan dunia pendidikan harus memberikan dan menyusun materi pembelajaran yang membuat lulusannya mampu mengisi pangsa pasar kerja di era industri 4.0 ini.
\"Harus disesuaikan dengan perubahan tren yang terjadi pada dunia pendidikan dalam mengantisipasi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten,\" sebutnya.
Panel diskusi ini dipandu langsung oleh Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasuhut. Antusiasme peserta dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan sangat tinggi, karena panitia memang berusaha mempersatukan ABG, Akademisi, Bisnismen, dan Govenrment atau pemerintahan dalam membahas topik ini.
\"PT. QIMS akan terus berusaha mensosialisasikan Industri 4.0 ini setiap bulan dalam pertemuan Forum Manajemen 4.0 yang dilaunching malam itu. Sebelumnya, dalam rangkaian HUT PT. QIMS ini, juga diadakan tausyiah untuk karyawan yang dirangkaikan dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim piatu yang ada di sekitar QIMS Centre,\" ungkapn Tirmizi, dalam kata penutupnya."/>
Saat ini, industri 4.0 sedang menjadi pembicaraan banyak orang, dan banyak pula yang masih belum benar-benar mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan industri 4.0 tersebut. Bahkan saat ini banyak perusahaan yang kolaps karena tidak mampu bersaing dan mengikuti tren digitalisasi yang diterapkan oleh kompetitornya. Oleh sebab itulah, mau tidak mau, dunia usaha harus terus menerus memperbaiki kinerja manajemennya agar agar dapat terus eksis dan memenangkan persaingan.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Tirmizi Hutasuhut, selaku Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, pada acara panel diskusi, Jum’at, 22 Februari 2019 yang digelar bertepatan dengan ulang tahun perusahaan Konsultan dan Training tersebut yang ke-17, di Qims Centre / TripleS Cafe, Jalan Karya I, No. 1 Medan.
Panel diskusi yang mengambil tema Perubahan Sistem Manajemen menuju Industri 4.0 ini sekaligus juga melakukan launching terbentuknya Forum Manajemen 4.0 ini, menghadirkan narasumber dari badan sertifikasi PT. Internasional Global Sertifikat, I Putu Maharta, yang membahas pentingnya perubahan sistem manajemen berbasiskan ISO 9001:2015 menuju industri 4.0.
Direktur Operasi PT. Kawasan Industri Medan (KIM) Persero, Prof. Ilmi Abdullah, memaparkan bagaimana peran dunia industri dalam mendukung industri 4.0.
"Dinamika yang begitu cepat terjadi pada dunia industri menghadapi era digitalisai ini, sehingga industri yang tidak mampu mengikuti perkembangan akan tertinggal dan kalah dalam bersaing," ujarnya.
Sementara itu, Akademisi Dr. Ir. Nazaruddin, MT, Ketua Program S2 & S3 Prodi TI USU menjelaskan dunia pendidikan harus memberikan dan menyusun materi pembelajaran yang membuat lulusannya mampu mengisi pangsa pasar kerja di era industri 4.0 ini.
"Harus disesuaikan dengan perubahan tren yang terjadi pada dunia pendidikan dalam mengantisipasi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten," sebutnya.
Panel diskusi ini dipandu langsung oleh Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasuhut. Antusiasme peserta dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan sangat tinggi, karena panitia memang berusaha mempersatukan ABG, Akademisi, Bisnismen, dan Govenrment atau pemerintahan dalam membahas topik ini.
"PT. QIMS akan terus berusaha mensosialisasikan Industri 4.0 ini setiap bulan dalam pertemuan Forum Manajemen 4.0 yang dilaunching malam itu. Sebelumnya, dalam rangkaian HUT PT. QIMS ini, juga diadakan tausyiah untuk karyawan yang dirangkaikan dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim piatu yang ada di sekitar QIMS Centre," ungkapn Tirmizi, dalam kata penutupnya.
Saat ini, industri 4.0 sedang menjadi pembicaraan banyak orang, dan banyak pula yang masih belum benar-benar mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan industri 4.0 tersebut. Bahkan saat ini banyak perusahaan yang kolaps karena tidak mampu bersaing dan mengikuti tren digitalisasi yang diterapkan oleh kompetitornya. Oleh sebab itulah, mau tidak mau, dunia usaha harus terus menerus memperbaiki kinerja manajemennya agar agar dapat terus eksis dan memenangkan persaingan.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Tirmizi Hutasuhut, selaku Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, pada acara panel diskusi, Jum’at, 22 Februari 2019 yang digelar bertepatan dengan ulang tahun perusahaan Konsultan dan Training tersebut yang ke-17, di Qims Centre / TripleS Cafe, Jalan Karya I, No. 1 Medan.
Panel diskusi yang mengambil tema Perubahan Sistem Manajemen menuju Industri 4.0 ini sekaligus juga melakukan launching terbentuknya Forum Manajemen 4.0 ini, menghadirkan narasumber dari badan sertifikasi PT. Internasional Global Sertifikat, I Putu Maharta, yang membahas pentingnya perubahan sistem manajemen berbasiskan ISO 9001:2015 menuju industri 4.0.
Direktur Operasi PT. Kawasan Industri Medan (KIM) Persero, Prof. Ilmi Abdullah, memaparkan bagaimana peran dunia industri dalam mendukung industri 4.0.
"Dinamika yang begitu cepat terjadi pada dunia industri menghadapi era digitalisai ini, sehingga industri yang tidak mampu mengikuti perkembangan akan tertinggal dan kalah dalam bersaing," ujarnya.
Sementara itu, Akademisi Dr. Ir. Nazaruddin, MT, Ketua Program S2 & S3 Prodi TI USU menjelaskan dunia pendidikan harus memberikan dan menyusun materi pembelajaran yang membuat lulusannya mampu mengisi pangsa pasar kerja di era industri 4.0 ini.
"Harus disesuaikan dengan perubahan tren yang terjadi pada dunia pendidikan dalam mengantisipasi kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten," sebutnya.
Panel diskusi ini dipandu langsung oleh Presiden Direktur PT. QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasuhut. Antusiasme peserta dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan sangat tinggi, karena panitia memang berusaha mempersatukan ABG, Akademisi, Bisnismen, dan Govenrment atau pemerintahan dalam membahas topik ini.
"PT. QIMS akan terus berusaha mensosialisasikan Industri 4.0 ini setiap bulan dalam pertemuan Forum Manajemen 4.0 yang dilaunching malam itu. Sebelumnya, dalam rangkaian HUT PT. QIMS ini, juga diadakan tausyiah untuk karyawan yang dirangkaikan dengan pemberian santunan bagi anak-anak yatim piatu yang ada di sekitar QIMS Centre," ungkapn Tirmizi, dalam kata penutupnya.